Jumat, 30 November 2012

Kronologi Pengeroyokan Suporter Indonesia di Malaysia

Ketika sedang merayakan kemenangan Tim Garuda atas Singapura di Piala AFF 2012, Rabu (28/11), sejumlah suporter Indonesia diserang dan dikeroyok oleh para pendukung tim nasional Malaysia di luar Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Sagir Alva, Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia wilayah Malaysia, salah satu korban pengeroyokan, membeberkan bahwa mereka sedang berbicara dengan sejumlah reporter televisi dari Indonesia ketika serangan itu terjadi.

Sagir mengaku sedang mengundang para reporter itu meliput pertandingan futsal persahabatan antara pemuda Indonesia dan Malaysia dalam rangka mengeratkan hubungan dua negara.

"Namun tak jauh dari tempat kami berbicara di sekitar tempat penjualan tiket di luar stadion ada suara ribut-ribut dari suporter Malaysia dan mengusir kami yang sedang berbincang-bincang," cerita dia.

Karena merasa tidak mengganggu para suppoter tersebut, dia dan sejumlah teman tetap berada dilokasi. Namun tiba-tiba, seorang suporter Malaysia melayangkan pukulannya ke wajah dan dilakukan sebanyak dua kali.

"Saya kena pukul di hidung dan telinga," ujar Sagir.

Kawatir terjadi hal lebih buruk, dia berlari menghindari para suporter tersebut. Namun malang ada sejumlah penonton Indonesia ikut menjadi sasaran pemukulan para suporter Malaysia. Sejumlah penonton Indonesia itu mengalami pemukulan di bagian perut dan wajah.

Sagir sendiri menyatakan sudah melapor ke kantor polisi Sungai Tangkas dan hari ini akan melaporkan penyerangan itu ke kantor polisi Pudu, Kuala Lumpur mengingat Bukit Jalil, masuk wilayah Kuala Lumpur.

"Setelah melapor ke kantor polisi Pudu, saya akan pergi ke klinik untuk periksakan bagian yang terkena pukulan. Saat ini, telinga saya masih terasa sakit," keluh dia.  

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur sendiri hanya bisa menyarankan agar korban membuat surat aduan ke Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Kementerian Belia dan Sukan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta KBRI di Malaysia.

Dengan adanya surat aduan tersebut, menurut KBRI, Malaysia sebagai tuan rumah Piala AFF 2012 bisa melakukan antisipasi pengamanan yang lebih baik lagi agar peristiwa yang sama atau lebih buruk tidak terulang lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar